Friday, October 24, 2008

Pro Kontra

Tar dan Nikotin
Tar adalah total material dari asap rokok, yang terdiri dari partikel-partikel kecil dikurangi air dan nikotin, yang terkumpul oleh sebuah filter pad dari cara pengetesan mesin yang diharuskan oleh komisi perdagangan federal, FTC. Tar seringkali disebut sebagai substan yang 'jelek' yang diasosiasikan kepada resiko kesehatan dari merokok. Nikotin adalah zat alkaloid yang ada secara natural di tanaman tembakau dan merupakan konstituen asap tembakau. Nikotin juga didapati pada tanaman-tanaman lain dari famili biologis Solanacea seperti tomat, kentang, terong dan merica hijau pada level yang sangat kecil dibanding pada tembakau. Zat alkaloid telah diketahui memiliki sifat farmakologi, seperti efek stimulan dari kafein yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Penambahan konsentrasi dan pengurangan stres adalah efek paling umum dari merokok yang dilaporkan banyak perokok. Efek dari nikotin itulah yang dipercayai sebagai penyebab kecanduan rokok yang mempengaruhi sistem pusat saraf.
Sejak keberadaan pengetahuan ini mengenai rokok, sejak beberapa dekade yang lalu dunia telah berusahan untuk mengurangi kadar tar dan nikotin untuk menciptakan rokok yang lebih aman. Beberapa perusahaan telah mengadopsi teknologi terbaru dalam usaha mengurangi kadar tar dan nikotin di dalam produk kami. Cara yang paling umum saat ini dalam pengurangan kadar tar dan nikotin adalah melalui ventilasi kertas rokok dan filter yang juga pada kertas tipping.

Masalah Kesehatan

Resiko kesehatan yang diasosiasikan dengan merokok didefinisi utama oleh studi analisis statistik yang menunjukkan bahwa sebuah kelompok orang yang merokok pada jangka waktu lebih lama dan lebih banyak batang rokok per harinya memiliki kemungkinan yang tinggi terkena penyakit yang berhubungan dengan merokok. Mengurangi merokok dan berhenti merokok mengurangi kemungkinan terkenanya penyakit yang berhubungan dengan merokok dari kelompok orang tadi. Bagaimanapun juga studi statistik tadi tidak dapat memprediksikan apa yang akan terjadi kepada perseorangan pribadi yang merokok, karena ada kasus-kasus dimana seseorang telah merokok sejak usia muda hingga usia lanjut dan tidak terkena masalah kesehatan yang berhubungah dengan merokok. Tetapi hampir semua pakar kesehatan menganjurkan untuk tidak merokok.
Satu-satunya cara untuk menghindari masalah kesehatan dari merokok adalah dengan tidak merokok.
Beberapa penyakit yang paling umum sehubungan dengan merokok.
• Kanker paru-paru
• Kanker bibir, rongga mulut dan faring
• Penyakit penyumbatan kronis saluran pulmonari (COPD)
• Penyakit jantung koroner (CHD)


Tembakau Hasilkan Protein Anti-Kanker

Tembakau tak selalu berkonotasi negatif sebagai penyebab kanker. Ternyata tanaman ini dapat pula menghasilkan protein anti-kanker yang berguna bagi penderita kanker. Itu kata peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), DR Arief Budi Witarto. Proposal penelitian soal inilah yang membawa Doktor Bioteknologi dari Fakultas Teknik, Tokyo University of Agriculture and Technologi, Jepang itu meraih penghargaan dari Badan riset Jerman DAAD dan Fraunhofer di Jakarta.

Dalam usulan risetnya itu ia mencoba untuk memproduksi protein penting Growth Colony Stimulating Factor (GCSF) dengan menggunakan tanaman tembakau (Nicotina spp., L.) lokal dari varietas yang paling sesuai genjah kenongo dari 18 varietas lokal yang ditelitinya. Tanaman tembakau ini tidak diambil daunnya untuk memproduksi rokok, tetapi dimanfaatkan sebagai reaktor penghasil protein GCSF, suatu hormon yang menstimulasi produksi darah.

Protein dibuat oleh DNA dari tubuh kita, lalu DNA yang dimaksud dimasukkan ke tembakau melalui bakteri. Begitu masuk, tumbuhan ini akan membuat protein sesuai DNA yang dimasukkan. Kalau tumbuhan ini sudah panen, akan diperoleh cairannya berupa protein. Selain untuk protein anti-kanker, GCSF juga dapat menstimulasi perbanyakan sel tunas (stem cell) yang bisa dikembangkan untuk memulihkan jaringan fungsi tubuh yang sudah rusak.

Mana yang bener ya?

No comments: